This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

alsa

alsa
...

Senin, 07 April 2014

Manajemen Proses Pada Linux

Proses adalah Program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menjalankan suatu program, Sistem UNIX melakukan suatu fork, yaitu melakukan beberapa urutan operasi untuk membuat suatu proses konteks dan kemudian mengeksekusi program tersebut dalam konteks yang sudah dibuat. Oleh karena itu kita harus menguasai Manajemen Proses Linux. Manajemen Proses Linux adalah salah satu hal yang sangat penting yang harus dikuasai oleh seorang Teknisi Komputer. Kenapa? Karena selain kita mengetahui proses di Windows, kita harus tahu proses di Linux dan dengan penguasaan manajemen prose ini kita bisa mengetahui proses apa saja yang running pada setiap user. Atau dalam suatu jaringan juga kita bisa melakukan controlling terhadap proses setiap client.
Dalam Manajemen proses beberapa hal penting yang harus dikuasai, yaitu :
1. Mengetahui proses yang terjadi Linux
2. Dapat melakukan proses controlling terhadap proses di Linux
3. Menghentikan proses yang tidak dibutuhkan dan mengurangi performa Linux

TIPE PROSES
Terdapat beberapa tipe proses yang dikenal dalam OS berbasis Linux pada umumnya, antara lain:
  1. Interactive : proses yang dimulai (dan dikontrol oleh) shell[i][i][i]. Bisa tampak di luar (foreground) ataupun hanya di dalam (background).
  2. Batch : proses yang tidak berhubungan dengan terminal, tetapi menunggu untuk dieksekusi secara berurutan (sekuensial).
  3. Daemon : proses yang dimulai ketika Linux booting dan berjalan secara background. Proses ini menunggu permintaan dari proses lainnya, bila tidak ada request, maka berada dalam keadaan ‘idle’.
Dalam Linux, sifat-sifat proses dibagi menjadi tiga bagian, yakni: Identitas Proses, Lingkungan, dan Konteks.

IDENTITAS PROSES
Identitas proses memuat beberapa hal penting berikut:
  • Process ID (PID) → pengenal unik untuk proses; digunakan untuk menentukan proses-proses mana yang dibawa ke dalam OS saat suatu aplikasi membuat system call  untuk mengirim sinyal, mengubah, atau menunggu proses lainnya. PID adalah 32-bit bilangan yang mengidentifikasikan setiap proses dengan unik. Linux membatasi PID sekitar 0-32767 untuk menjamin kompatibilitas dengan sistem UNIX tradisional.
  • Mandat (Credentials) → setiap proses harus memiliki sebuah user ID dan satu atau lebih group ID yang menentukan hak proses untuk mengakses sumber daya sistem dan file.
  • Personality → tidak ditemukan dalam sistem UNIX, namun dalam Linux setiap proses memiliki sebuah pengenal pribadi (personality) yang dapat (sedikit) mengubah system call tertentu secara semantic. Terutama digunakan oleh library emulation agar system call dapat kompatibel dengan bentuk tertentu UNIX.
Status Proses yang dikenali dalam Linux
  1. Task Running : Proses yang siap untuk dieksekusi CPU
  2. Task Interruptable : Proses yang menunggu sebuah kondisi. Interupsi, Sinyal dan aktifitas lain akan membangunkan proses.
  3. Task Uninterruptable : Proses yang sedang sleep, dan tidak dapat di interrupt oleh signal.
  4. Task Stopped : Proses yang dihentikan
  5.  Task Zombie : Proses telah berhenti, namun masih memiliki struktur data ditask_struct di task vektor dan masih memegang sumber daya yang tidak digunakan lagi.

Linux process state

Konsep Pembuatan dan Penghentian Proses
Konsep pembuatan proses pada sistem operasi linux :
  • Setiap proses diberi nomor khusus sebagai identifikasi yang disebut process identification atau PID berupa angka integer unik.
  • Jika proses selesai (Terminated) maka semua sumber daya yang digunakan termasuk PID dibebaskan kembali.
  • Proses dibuat menggunakan system call fork() yang sering disebut forking proses
  • System call fork() mengkopi proses pemanggil sehingga akan terdapat 2 proses yaitu :
1. Proses pemanggil disebut PARENT
2. Proses hasil kopian disebut CHILD
  • Proses CHILD identik dengan proses PARENT-nya tetapi memiliki PID yang berbeda.
  • Setelah proses baru (child) berhasil dibuat eksekusi dilanjutkan secara normal di masing –masing proses pada aris setelah pemanggilan system call fork().
  • Proses pemanggil (PARENT) dapat melakukan forking proses lebih dari satu kali sehingga memungkinkan terdapat banyak proses CHILD yang dieksekusi.
  • Proses CHILD dapat melakukan forking proses seperti halnya PARENT sehingga dapat terbentuk struktur pohon proses.

Sedangkan pada proses penghentian pada OS linux, jika telah menyelesaikan pernyataan terakhir, dan meminta pada sistem operasi untuk menghapusnya dengan menggunakan system call exit. Proses mengembalikan semua data (output) ke parent proses melalui system call wait. Kemudian proses dihapus dari list atau tabel sistem, dilanjutkan dengan menghapus PCB.
Penghapusan proses ini akan menjadi sangat kompleks jika ternyata proses yang akan dihentikan tersebut membuat proses-proses yang lain. Pada beberapa sistem, proses-proses anak akan dihentikan secara otomatis jika proses induknya berhenti. Namun, ada beberapa sistem yang menganggap bahwa proses anak ini terpisah dengan induknya, sehingga proses anak tidak ikut dihentikan secara otomatis pada saat proses induk dihentikan.
Parent dapat menghentikan eksekusi proses child dengan menggunakan system call abort. Proses anak dihentikan parent karena beberapa alasan, antara lain :
  • Child mengalokasikan sumber daya melampaui batas
  • Tugas child tidak dibutuhkan lebih lanjut
  • Parent berhenti, karena system operasi tidak mengijinkan child untuk melanjutkan jika parent berhenti dan terminasi dilanjutkan
Referensi :

http://minitux.wordpress.com/2009/03/23/definisi-proses-pada-os-windows-linux/
http://xvongola.blogspot.com/2011/09/manajemen-proses-linux-perintah-ps-kill.html
http://www.ustudy.in/node/10401

Manajemen User dan Group pada Ubuntu

ubuntu-logo
Seperi yang kita ketahui sistem operasi yang mendukung banyak pengguna atau multiuser seperti Linux, menyediakan konsep pengaturan user yang sederhana. Untuk dapat menambah, menghapus, ataupun mengelompokkan user baru, ataupun group baru, kita harus login dahulu sebagai root, jadi seorang user ataupun group tidak dapat memodifikasi user dan group lain. Berikut perintah-perintah yang digunakan untuk memanajemen user dan group :
Membuat User Baru 
Syntax yang digunakan adalah :
  • adduser nama_user
  • useradd nama_user
Contoh :
  • adduser rezky
add-user
  • useradd nana
user-add
Contoh diatas digunakan untuk membuat user baru dengan nama “rezky” dan “nana“. Keduad syntax diatas sama hanya pada useradd apabila kita membuat user baru kita tidak perlu memasukkan password, nama, room number, dll.
Mengubah Password User
Syntax yang digunakan adalah :
  • passwd nama_user
Contoh :
  • passwd rezky
merubah-password-user-ubuntu
Screenshot diatas bertujuan untuk mengganti password pada user rezky. Kalian akan diminta mengetikkan password baru pada “Enter new UNIX password” dan mengetikkan sekali lagi password baru tersebut pada “Retype new Unix Password“.
Menghapus User
Syntax yang digunakan :
  • userdel nama_user
Contoh :
  • userdel rezky
menghapus-user-ubuntu
Screenshot diatas bertujuan untuk menghapus user dengan nama “rezky”.
Membuat Group
Group dalah gabungan dari beberapa user yang membentuk suatu kelompok. User-user yang tergabug dalam satu group dapat saling berbagi file. Cara membuat group hampir sama dengan cara membuat user baru.
Syntax yang digunakan adalah :
  • groupadd nama_group
Contoh :
  • groupadd rezky
membuat-group-baru-ubuntu
Screenshot diatas bertujuan untuk membuat group baru dengan nama “rezky”.
Memberi atau Merubah Password pada Group
Syntax yang digunkan :
  • gpasswd nama_group
Contoh :
  • gpasswd rezky
merubah-password-group-ubuntu
Screen diatas bertujuan untuk memberi atau merubah password pada Group rezky, hal ini dilakukan karena saat pertama kali kita membuat group, group kita yang baru terbuat tersebut secara default belum terpassword.
Menghapus Group
Syntax yang digunakan adalah :
  • groupdel nama_group
Contoh :
  • groupdel rezky 
menghapus-group-ubuntu
Screenshot diatas bertujuan untuk menghapus group dengan nama rezky.
Sekian.
 . .
Sumber : http://www.anggitrezky.com/2013/11/manajemen-user-dan-group-pada-ubuntu.html

OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI LINUX

1. ORGANISASI FILE
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).


2. DIREKTORI STANDAR
Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktory sebagai berikut :

Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintanance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antaran lain :
• Httpd, apache web server.
• Ppp, point to point protocol untuk koneksi ke internet.
• rc.d atau init.d , inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
• cron.d rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal ( time dependent process)
• FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.
Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.

Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (proses ID).

3. TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu :
• Ordinary file
• Direktori
• Block Device ( Peralatan I/O )
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
• Character Device (Peralatan I/O)
Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll.
• Named Pipe (FIFO)
File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses.
• Link File

4. PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
• Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :

• Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
• Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
• Pemilik (owner) : menentukan siapa pemilik file ini
• Group : menentukan grup yang memiliki file ini
• Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
• Waktu Pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
• Nama File : menentukan nama file yang dimaksud
Contoh
-rw-rw-r– 1 bin auth 1639 oct 16 13:00 /etc/passwd
Penjelasan
- : merupakan tipe
rw-rw-r– : merupakan ijin akses
1 : jumlah link
bin : pemilik
auth : group
1639 : jumlah karakter
Oct 16 13:00 : waktu
/etc/passwd : Nama file

5. NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter-karakter berikut :
“&” , “,”, “|” , “?” , “ ’ ” , “ “ “ , “(“ , “)” , “[“ , “]” , “$” , “<” , “>” , “{“ , “}” , “^” , “#” , “\” , “/”.
Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitif),
Contoh nama file yang benar :
Abcde5434
3
Prog.txt
PROG.txt
Prog.txt, old
report_1-1, v2.0.1
5-01.web.html

6. SIMBOLIC LINK
Link adalah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Format dari Link : ln fileAsli fileDuplikat
File duplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count=2) Bila fileAsli atau fileDuplikat diubah, maka perubahan akan terjadi pada file lainnya.
Simbolic link diperlukan bila file tersebut di “Link” dengan direktori /file yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :
ln –s /fullpath/fileAsli /FullPath/FileDuplikat
Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link, simbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, simbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terbatas pada partisi disk yang sama.

7. MELIHAT ISI FILE
Untuk melihat jenis file menggunakan format :
file filename(s)
isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggi seperti contoh berikut :
# file myprog.c letter.txt webpage.html
myproc.c : C program text
letter.txt : ASCII text
webpage.html : HTML document text
perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan java.

8. MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
• Find
Format : find directory_name targetfile –print
Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)
• Which
Format : which command
Untuk mengetahui letak system utility
• Locate
Format : locate string
Akan mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.

9. MENCARI TEXT PADA FILE
Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print) dengan format perintah :
grep option pattern files
Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.
PERCOBAAN :
1. Login sebagai user
2. Bukalah Console Terminal (open terminal) dan lakukan percobaan-percobaan dibawah ini, dan perhatikan dan catat hasilnya.
3. selesaikan soal-soal latihan
Percobaan 1 : Direktori
1. Melihat direktori Home
# pwd
# echo #home
2. Melihat direktori aktual dan parent direktori
# pwd
# cd .
# pwd
# cd ..
# pwd
# cd
3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
# pwd
# mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
# ls –l
# ls –l A
# ls –l A/D
4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya.
# rmdir B ( Terdapat pesan error, mengapa ? )
# ls –l B
# rmdir B/F B
# ls –l B ( Terdapat pesan error, mengapa ? )
5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lainnya.
# pwd
# ls –l
# cd A
# pwd
# cd /home/
Percobaan 2 : Manipulasi File
1. perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori
# cat > contoh
Membuat sebuah file
[Ctrl+d]
# cp contoh contoh1
# ls –l
# cp contoh A
# ls –l A
# cp contoh contoh1 A/D
# ls –l A/D
2. perintah mv untuk memindahkan file
# mv contoh contoh2
# ls –l
# mv contoh1 contoh2 A/D
# mv contoh contoh1 C
# ls –l C
3. perintah rm untuk menghapus file
# rm contoh2
# ls –l
# rm –i contoh
# rm –rf A C
# ls –l
Percobaan 3 : Symbolic Link
1. Membuat shortcut (file link)
# echo “ Halo Apa kabar “ > halo.txt
# ls –l
# ln halo.txt z
# ls –l
# cat z
# mkdir mydir
# ln z mydir /halo.juga
# cat mydir /halo.juga
# ln –s z bye.txt
# ls –l bye.txt
# cat bye.txt
Percobaan 4 : Melihat isi file
# ls –l
# file halo.txt
# file bye.txt
Percobaan 5 : Mencari file
1. perintah find
# find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt
# cat myerror.txt
# find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’
2. Perintah which
# which ls
3. Perintah locate
# locate “*.txt”
Percobaan 6 : Mencari text pada file
# grep Hallo *.txt



Sumber : http://wacumura.blogspot.com/2011/08/operasi-file-dan-struktur-direktori.html

Proses dan Manajemen Proses

KONSEP PROSES PADA SISTEM OPERASI LINUX
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab). Beberapa tipe proses diantaranya :
> Foreground : Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)
> Batch : Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Proses Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
> Daemon : Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named , popd dll.
Berikut ini adalah perintah perintah manajemen proses dalam Linux :
Status Proses
Untuk percobaan ini, menggunakan command line terminal (tty2) yaitu dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
Untuk melihat kondisi proses yang ada :
$ ps
Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleepin g) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
Untuk melihat faktor/elemen lainnya :
$ ps -u
Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.
Mencari proses yang spesifik pemakai
$ ps –u
Sedangkan pada option -u yang disertai untuk mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login.
Mencari proses lainnya menggunakan opsi a (all) dan au (all user)
$ ps –a
$ ps –au
untuk Mencari proses lainnya menggunakan opsi a (all) dan au (all user).
Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.
Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child
Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
Unuk menampilkan proses Parent dan Child
$ ps -eH
pada percobaan kedua ini adalah untuk menampilkan hubungan proses parent dan child. Setelah mengetikkan perintah ps -eH kemudian enter, maka proses child muncul dibawah proses parent dan proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi. Karena pada opsi e disini untuk memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki.
Menampilkan status proses dengan karakter grafis
$ ps –e f
pada percobaan perintah ini maka Tampilan serupa dengan langkah ke – 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
Menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child
$ pstree
Percobaan diatas menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
Menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system
$ pstree | grep mingetty
Percobaan diatas menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
Untuk melihat semua PID.
$ pstree –p
Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p. Jadi , menampilakn semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Disini memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Dan berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka dapat bereaksi dan administrator dapat menentukan reaksi tersebut.
Untuk menampilkan proses dan ancestor.
$ pstree –h
Perintah tersebut digunakan untuk menampilkan proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi -h.
Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format
masih seperti halnay dengan percobaan sebelumnya yaitu menggunakan command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
menampilkan semua proses (PID, TTY, TIME dan CMD)
$ ps –e | more
Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY)
$ ps ax | more
Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e. Terdapa 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.
$ ps ef | more
Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user
$ ps –eo pid,cmd | more
Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM
$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan dita mpilkan 0.
SINYAL
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “kill” dengan format :
kill [-nomor sinyal] PID
Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan system standar nomor sinyal yang terpenting adalah :
MENGIRIM SINYAL
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi :
kill [-nomor sinyal] PID
Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.
MENGONTROL PROSES PADA SHELL
Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali. Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diper untukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell – menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi. Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan ”fg” atau ”bg ”. Sebagai catatan, menghentikan job seme ntara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.
MENGONTROL PROSES LAIN
Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :
ps –fae atau
ps -aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh . Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU. Kunci yang berguna pada top adalah :
s – set update frequency
u – display proses dari satu user
k – kill proses (dengan PID)
q – quit
Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada sistem UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
Berikut adalah Perintah – Perintah untuk mengontrol proses pada shell
mengirim output yang tidak pernah berhenti
$ yes
pada perintah tersebut digunakan perintah yes yang mengirim output yang tidak pernah berhenti untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
Belokkan standart output ke /dev/null
$ yes > /dev/null
perintah tersubut digunakan untuk membelokkan standart output ke /dev/null. Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan
$ yes > /dev/null &
Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah. Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID.
Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs
$ jobs
Untuk menghentikan job
$ kill %
Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter ”%”. contoh : kill %1
kesimpulan : Pada OS Linux ini untuk mengetahui kondisi proses yang ada dengan menggunakan command line terminal (TTY) dapat mengetahui hubungan proses child dan parent dan juga dapat mengetahui penjadwalan proiritas pada managemen proses, Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan.


Sumber : http://pramitafirnanda.blog.student.eepis-its.edu/operating-system/proses-dan-manajemen-proses/

PERINTAH DASAR LINUX DEBIAN



1.         CD = berfungsi untuk berpindah dari direktori/folder ke yang lain nya
Contoh : cd /etc/network/
2.         RM = berfungsi untuk menghapus file/direktori.
Contoh : rm /etc/resolv.conf
3.         init 6 = berfungsi untuk merestart pc/komputer
Contoh : init 6
4.         LS = untuk melihat isi direktori
Contoh : ls /etc/
5.         NANO = berfungsi sebagai teks editor dalam debian/linux lain nya
Contoh : nano /etc/network/interfaces
6.         PICO =  berfungsi sebagai teks editor dalam debian/linux lain nya
Contoh : pico /etc/network/interfaces
7.         CP = berfungsi untuk mengkopy file ke file yang lain.
Contoh : cp /etc/bind/local.db (spasi) /etc/bind/belajar.db
8.         MV = berfungsi untuk memindahkan file
Contoh : #/etc/ mv resolv.conf /etc/bind
9.         INIT.D = berfungsi untuk merestart paket/aplikasi
Contoh : /etc/init.d/networking restart
10.      MKDIR = berfungsi untuk membuat direktory/folder
Contoh : mkdir debian
11.      LESS = berfungsi untuk melihat isi file dengan scrool
Contoh : less named.conf
12.      IFUP = berfungsi untuk menjalankan NIC/ethernet
Contoh : ifup eth0
13.      CLEAR = berfungsi untuk membersihkabn layar / CTRL + L
Contoh : clear
14.      HOSTNAME = berfungsi untuk melihat nama komputer yang sedang aktif
Contoh : hostname
15.      CHFN = berfungsi untuk merubah informasi user
Contoh : chfn




sumber: http://www.blog-dwiky.us/2013/09/beberapa-perintah-dasar-linux-debian.html